LOTUS PULSA LOTUS PULSA JAKARTA adalah Perusahaan Voucher Pulsa Elektrik 1 Chip All Operator terlengkap, tercepat, terpercaya dan sudah teruji keberadaannya yang beralamat di RUKO VERSAILLES LANTAI 1 BLOK FF NO.5 BUMI SERPONG TANGERANG JAWA BARAT. (Kode POS 15418)
Tentang Kami?
Tentang Kami Kami adalah Dealer Voucher Pulsa Elektrik All Operator. Menyediakan Produk Voucher Elektronik dengan sistem satu deposit untuk pengisian multi operator, transaksi 24 jam non stop setiap hari secara realtime. Layanan kami meliputi seluruh provider seluler seperti : Mentari, Indosat IM3, Simpati, AS, XL, Telkom Flexi, Fren, Esia, Ceria, Smart, Axis, Three StarOne, dan Hepi.
Penawaran Kami?
Penawaran Kami Kami mengajak anda untuk menjadi mitra kami sebagai Dealer Voucher Pulsa Elektrik didaerah anda masing-masing untuk meraih keuntungan bersama kami. Dengan mendaftarkan diri anda sebagai mitra kami, anda berhak untuk mendapatkan keuntungan sebagai retailer serta keuntungan dari bonus system keagenan. System kami bisa dijangkau di wilayah JAWA, MADURA, BALI, SUMATRA, KALIMANTAN, SULAWESI, IRIAN JAYA, NTT.
Mudah Dijalankan?
Mudah Dijalankan Dijamin!!! Real Bisnis, Tidak ada target, jangka waktu, maupun paket penjualan yang kami bebankan kepada anda, karena sistem yang kami gunakan “MURNI BISNIS”. Hasil yang anda peroleh tergantung dari seberapa banyak tingkat transaksi penjualan pulsa anda. Usaha yang kami tawarkan sangatlah mudah, mudah karena semua orang membutuhkan pulsa dan anda dapat melakukan usaha ini kapanpun dan dimanapun anda berada diseluruh Indonesia.
Beberapa Alasan Kenapa Memilih Kami?
  • Harga voucher pulsa termurah, bisa anda dibandingkan.
  • Harga terbaik, untuk dipakai sendiri atau dijual kembali.
  • Gratis biaya pendaftaran tanpa dipungut biaya.
  • Transaksi cepat dan akurat 24 jam non stop setiap hari secara realtime.
  • Stok provider voucher pulsa lengkap dan selalu terjaga.
  • 1 chip multi untuk semua operator di seluruh indonesia.
  • Support Web Reporting untuk memonitor transaksi.
  • Bisa transaksi isi via SMS dan Yahoo Messenger.
  • Reply SMS gratis sehingga menghemat biaya transaksi anda.
  • Dukungan penuh online customer service via chat YM dan Telephone.
  • Bisa diagenkan atau didownlinekan untuk mendapatkan tambahan keuntungan.
  • Tanpa target, saldo anda tidak akan hangus meskipun tidak digunakan untuk transaksi.
  • Deposit bisa anda lakukan melalui BCA, BNI, BRI, MANDIRI, dan via teller (bagi anda yang tidak punya rekening) serta bisa juga dilakukan melalui atm, sms banking, phone banking, serta internet banking.

Cara Membuat Silabus dengan Pendidikan Berkarakter

Bagi guru pemula bahkan mungkin mahasiswa keguruan, menyusun silabus adalah hal baru yang sangat sulit untuk dibayangkan wujudnya. Pada materi kuliah untuk pengembangan kurikulum, pastilah diberi materi tentang menyusun silabus. Akan tetapi, tidak sedikit yang mengalami kesulitan pada waktu menyusunnya agar sesuai dengan kebutuhan kurikulum sekarang ini, yaitu kurikulum KTSP atau kurikulum 2006.
Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan silabus? Agar lebih mudah untuk mendapatkan gambaran tentang silabus, Kenneth Croft (1980) mengadopsi pendapat dari makalah milik McKay tentang silabus. McKay menyatakan bahwa “….a syllabus provides a focus for what should be studied, a long with a rasionale for how the content should be selected and ordered.” Dengan kata lain, sebuah silabus memberikan fokus mengenai apa yang harus dipelajari, serta penjelasan mengenai bagaimana konten harus dipilih dan disusun.
Jadi apabila seorang pengajar akan memberikan materi pembelajaran atau melaksanakan kegiatan belajar mengajar, maka harus mempersiapkan silabus agar dapat memberikan alur yang  jelas dan pasti bagi peserta didik tentang materi yang diberikan beserta kemampuan yang harus dicapai.
Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses menyatakan bahwa silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), materi pembelajaran/tema pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Perkembangan silabus yang baru, harus memasukkan unsur pendidikan karakter di dalamnya, serta direncanakan untuk dimasukkan sebagai nilai-nilai perilaku yang harus ditanamkan kepada siswa. Mengapa nilai-nilai perilaku? Karena karakter sendiri berarti nilai-nilai yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika. Menurut Koesoema (2007) dalam bukunya yang berjudul “Pendidikan Karakter”, memberikan gambaran tentang karakter sebagai berikut:
“Disini, istilah karakter dianggap sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan, misalnya keluarga pada masa kecil, dan juga bawaan seseorang sejak lahir.”
Pendidikan karakter berarti suatu sistem penanaman nilai-nilai perilaku (karakter) kepada warga sekolah meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan melaksanakan nilai-nilai, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga manjadi insan kamil (sempurna). Kaitannya dengan penyusunan silabus, pendidikan karakter atau penanaman nilai-nilai tersebut semakin diperjelas dalam bagian isi silabus. Seperti yang telah diungkapkan oleh Koesoema tentang makna karakter yang dianggap sama dengan kepribadian, maka pendidikan karakter hampir sama pula dengan mengajarkan kepribadian.
Langkah-langkah menyusun silabus adalah sebagai berikut:
  1. Petakan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
  2. Pilihlah dan tentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar dengan mengacu atau  menggunakan sumber belajar
  3. Merancang kegiatan pembelajaran dengan mengggunakan metode pembelajaran yang sudah banyak digunakan. Buatlah kegiatan pembelajaran tersebut semenarik mungkin dan dapat memotivasi siswa untuk siap belajar.
  4. Tentukan indikator pencapaian agar lebih mudah merancang penilaiannya.
  5. Susunlah penilaian dengan menyertakan teknik yang digunakan, bentuk instrumen, dan berikan contoh soal.
  6. Alokasikan waktu kegiatan pembelajaran. Sesuaikan dengan materi yang akan diberikan.
  7. Masukkan sumber belajar. Sumber belajar dapat berupa buku yang digunakan, CD, kaset, atau website.
  8. Dan terakhir tentukan nilai karakter apa yang harus ditanamkan melalui materi yang diberikan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar